Ibadah, sebagaimana yang didefinisikan oelh para
ulama, di antaranya adalah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Yaitu:
"Sebutan menyuluruh untuk setiap yang dicintai Alloh Subhānahu
wa Ta’ālā dan diridhaiNya yang
berupa ucapan dan perbuatan lahir dan batin.." Jika kita telah memahami
itu, maka bisa kita katakan, bahwa tidak ada waktu tertentu untuk beribadah di
dalam kehidupan manusia dan waktu lainnya untukselain beribadah. orang-orang
yang mengira bahwa waktu ibadah adalah waktu-waktu shalat yang lima, atau waktu
Ramadhan ketika melaksanakan puasa yang diwajibkan Alloh Subhānahu
wa Ta’ālā, atau ketika
melaksanakan rukun-rukun Islam lainnya yang ditetapkan waktunya dan bahkan
tempatnya. mereka yang memahami seperti itulah ibadah, sebenarnya mereka salah
paham. memang benar, bahwa itu semua adalah hal-hal yang pokok dalam agama,
akan tetapi pengertian ibadah lebih luas dari sekadar itu semua.
Pengertian ibadah yang benar adalah: seseorang
senantiasa dan selalu menggambarkan bahwa dirinya adalah hamba Alloh Subhānahu
wa Ta’ālā, baik
sedang shalat maupun di luar shalat, baik sedang senang maupun ketika
kesempitan, baik ketika berkumpul bersama maunusia maupun ketika sendirian. Bila
seorang Muslim bertolak dari sini, maka ia sedang beribadah (menghamba) kepada
Alloh Subhānahu
wa Ta’ālā. Karena itu, amal apa pun termasuk ibadah bila menjaga
ketentuan-ketentuan Alloh Subhānahu
wa Ta’ālā dan selama merasa selalu diawasi Alloh Subhānahu
wa Ta’ālā. Jika demikian
maka dianggap beribadah kepada AllohSubhānahu
wa Ta’ālā, bahkana ketika memberikan nafkah kepada
keluarganya sendiri, dan ketika memenuhi syahwatnya yang dilakukan pada yang
halal, ini semua termasuk beribadah kepada Alloh Subhānahu
wa Ta’ālāsemata.
Ketika kita telah menyadari tentang pemahaman yang
benar terhadap ibadah maka hal ini menjadi factor yang mendorong kita untuk
memanfaatkan waktu-waktu kita untuk hal-hal yang bermanfaat. Sehingga ketika
kita menyia-nyiakan waktu tanpa manfaat, sebenarnya kita tengahterpedaya dari
pengertian ibadah yang benar.
Anda, wahai wanita Muslimah… masih terus memelihara
apa-apa yang dengan itu Alloh Subhānahu
wa Ta’ālā memelihara anda di ruamh Anda yaitu amanat-amanat
yang berupa harta suami, kehormatannya, pendidikan anak-anaknya atau tugas
lainnya yang anda kerjakan di rumah. Jika itu semua anda lakukan dengan niat
yang benar dan tujuan yang mulia, maka hal itu akan berubah mejadi ibadah dan
anda mendapat pahala karenanya.
(Risalah Kaifa Taqdhi al-Muslimah Waqtaha)
Sumber: Buku Fikih
Wanita Menjawab 1001 Problema Wanita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar