Jumat, 17 Oktober 2014

Maaf, Aku Tak Lagi Mencintaimu Sayang

Artikel ini terinspirasi oleh seorang anggota grup di Facebook.

Beliau bercerita bahwa Dirinya menikah mudah pada usia 19 thn. Sedangkan sang suami berusia 31thn. Selama 6thn pernikahan mereka semua berjalan lancar dan baik, hanya saja rasa hambar dan cinta pun lama-lama memudar dan hilang dihati sang istri. 

Padahal cinta dalam sebuah rumah tangga amatlah penting tanpa cinta rumah tangga akan terasa hambar, tersiksa dan serasa berada di neraka. Kenapa bisa begitu, karena dengan cinta semua hal terasa indah bahkan ketika ujian kehidupan datang terasa amat indah bila dijalani bersama. Seperti itulah yang saya rasakan meski pernikahan saya baru 3thn.

Saya pernah membaca sebuah kisah seorang suami yang sudah tidak lagi mencintai istrinya dan beliau mendatangi seorang ustad untuk mendapat pencerahan dari masalah yang dia hadapi. langsung aja kita simak kisah berikut ini, semoga kisah ini mengispirasi kita untuk terus berusaha mencintai pasangan hidup kita sampai ajal menjemput bahkan sampai dikehidupan keabadian.


Ada seorang laki-laki mendatangi seorang ustad yang dikenal sangat bijak dalam menuntaskan perkara umat.

Ustad, tolong bantu kami ustad !! Kami sudah menikah selama 20 tahun, lama-kelamaan rasa cinta itu mulai hilang, kini kami sudah tidak saling mencintai, ustad ! Tolong beri kami solusi ?

Ya akhi, cintailah istrimu ! Jawab ustad itu singkat.

Sang suami merasa bingung, justru itulah masalahnya, maka ia mulai mengulangi pertanyaannya : 

ustad, kami sudah menikah selama 20 tahun dan kini kami sudah tidak lagi mencintai ?

Ya akhi, cintailah istrimu !! Jawab ustad itu yang kedua kalinya dengan tegas.

Merasa tidak puas lagi dengan jawabannya, ia bertanya lagi :

tapi ustad, saya sudah tidak lagi mencintai istri saya ?

Ya akhi, cintailah istrimu !!!

Kata cinta bukanlah kata benda dan bukan pula kata sifat yang tiba-tiba ada, Tapi cinta adalah kata kerja !
Kata kerja yang harus dikerjakan, diperjuangkan dan terus-menerus diupayakan !!! Jawabnya tegas.

Seorang yang ingin mendapatkan dan merasakan cinta, ia harus berjuang dan berusaha mencintai.
Bagaimana mungkin cinta itu bisa tumbuh jika tidak pernah ditanam dan bagaimana mungkin bisa berbuah jika tidak pernah dipupuk, dirawat dan dijaga. Seorang yang ingin mendapatkan manisnya cinta harus berjuang hingga cinta itu berbuah.

Sungguh sering dari kita menginginkan cinta tanpa berusaha mencintai terlebih dahulu, ingin di dengar tanpa berusaha untuk mendengar, ingin di hargai tanpa berusaha untuk menghargai.
Siapa yang menanam pastilah dia akan memetiknya.

Hidup ini adalah sebab-akibat, tanpa ada sebab tidak akan ada akibatnya.
Yang harus kita lakukan bukanlah take and give Tapi give and take, berikan maka anda akan mendapatkan.
Karena satu biji yang kita taman, pasti akan Allah beri 700 biji atau lebih, karena Allah mencintai mereka dan mereka mencintai Allah.

Tidak kita pungkiri bahwa  cinta pun bisa terasa hambar dan bahkan terasa amat jenuh, lalu bagaimana caranya kita bisa mempertahankan cinta kita. Banyak tips-tips untuk memupuk cinta sepasang suami istri. tinggal bisakah kita mempraktekannya secara continue dan ikhlas dalam menjalankan tips ini.

silahkan baca Tips Memupuk Cinta Tetap Bersemi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar